10+ Contoh Teks Story Telling Bahasa Inggris dan Artinya!

Apakah kamu sedang belajar bahasa Inggris dan ingin meningkatkan kemampuanmu dalam storytelling? Namun kebingunan dalam mencari contoh teks story telling bahasa Inggris?

Tenang! tidak perlu khawatir. Karena dalam artikel ini kita akan membahas 10 lebih contoh teks story telling bahasa Inggris beserta artinyanya.

Cerita-cerita ini dapat membantumu memperkaya kosakata, meningkatkan kemampuan memahami tata bahasa, serta mengembangkan kemampuanmu dalam bercerita. Yuk, mari kita simak bersama-sama!

Apa itu Story Telling?

Nah, sebelum ke contohnya, mari kita bahas dulu yuk definisi story telling! Jadi, Story Telling adalah sebuah metode untuk menyampaikan cerita secara lisan dengan tujuan untuk menghibur, menginspirasi, atau memberikan pesan kepada pendengar.

Metode ini biasanya dilakukan secara verbal, meskipun saat ini ada juga bentuk story telling yang ditulis atau diwujudkan dalam bentuk audio atau video.

Dalam konteks bahasa Inggris, Story Telling biasanya mengacu pada penggunaan bahasa Inggris untuk menyampaikan cerita secara lisan.

Berikut adalah contoh teks story telling bahasa Inggris yang bisa kamu jadikan bahan praktik:

The Frog Prince

Once upon a time, in a faraway land, there was a beautiful princess who lived in a grand palace. She often played with her golden ball in the garden.

One day, while playing, the princess accidentally dropped her ball into a nearby pond.

As she was about to cry, a frog appeared from the pond and asked the princess what was wrong.

The princess explained her situation to the frog, and the frog offered to retrieve the ball for her if she would agree to let him eat with her, play with her, and sleep on her pillow.

The princess, being kind-hearted, agreed to the frog’s request, and he promptly dove into the pond and retrieved the ball for her.

The princess was delighted, and they went back to the palace together.

As promised, the frog joined the princess at dinner, and afterward, he followed her to her bedroom. But as the princess lay down to sleep, she was repulsed by the frog and threw him against the wall.

To her amazement, the frog transformed into a handsome prince.

He explained to her that he had been cursed by a wicked witch, and the only way to break the curse was to find someone kind-hearted enough to invite him into their home and treat him as a guest.

The prince and the princess fell in love and lived happily ever after.

Arti Bahasa Indonesia:

Dahulu kala, di suatu negeri yang jauh, ada seorang putri cantik yang tinggal di sebuah istana yang megah. Dia sering bermain dengan bola emasnya di taman.

Suatu hari, saat bermain, sang putri tidak sengaja menjatuhkan bolanya ke kolam di dekatnya.

Saat dia hampir menangis, seekor katak muncul dari kolam dan bertanya pada sang putri apa yang terjadi. Sang putri menjelaskan situasinya kepada si katak, dan katak menawarkan untuk mengambil bola itu untuknya jika sang putri setuju untuk membiarkannya makan bersamanya, bermain dengannya, dan tidur di bantalnya.

Sang putri yang berhati lembut, setuju dengan permintaan si katak, dan dia segera menyelam ke kolam dan mengambil bola itu untuknya. Sang putri senang, dan mereka kembali ke istana bersama-sama.

Seperti yang dijanjikan, si katak bergabung dengan sang putri saat makan malam, dan setelah itu, dia mengikuti sang putri ke kamarnya.

Namun, ketika sang putri berbaring untuk tidur, dia merasa jijik dengan si katak dan melemparnya ke dinding.

Keheranan sang putri, si katak berubah menjadi seorang pangeran yang tampan.

Dia menjelaskan padanya bahwa dia telah terkena kutukan dari seorang penyihir jahat, dan satu-satunya cara untuk menghilangkan kutukan itu adalah dengan menemukan seseorang yang berhati lembut cukup untuk mengundangnya ke rumah mereka dan memperlakukan dia sebagai tamu.

Pangeran dan sang putri jatuh cinta dan hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral

Kebaikan hati akan selalu dihargai, dan tindakan baik selalu berbuah manis di kemudian hari.

Little Red Riding Hood

Once upon a time, there was a little girl named Little Red Riding Hood. One day, her mother asked her to deliver a basket of food to her grandmother, who lived in a house on the other side of the forest.

Little Red Riding Hood put on her red hood and skipped into the forest. Along the way, she met a sly wolf who asked her where she was going.

Little Red Riding Hood naively told the wolf about her destination, and the wolf quickly devised a plan to eat both Little Red Riding Hood and her grandmother.

The wolf told Little Red Riding Hood to pick some flowers for her grandmother, which she did. Meanwhile, the wolf rushed to the grandmother’s house, swallowed her whole, and took her place in bed, disguised as her.

When Little Red Riding Hood arrived at her grandmother’s house, she noticed that something was different about her grandmother. The wolf, still disguised as the grandmother, convinced Little Red Riding Hood to come closer.

But just as the wolf was about to eat Little Red Riding Hood, a woodsman burst into the house and saved her.

Little Red Riding Hood and the woodsman then worked together to capture the wolf, rescue her grandmother, and put an end to the wolf’s mischief.

Arti bahasa Indonesia

Dahulu kala, ada seorang gadis kecil yang bernama Little Red Riding Hood (si kerudung merah). Suatu hari, ibunya meminta dia untuk mengantar keranjang makanan kepada neneknya yang tinggal di rumah di sisi lain hutan.

Little Red Riding Hood mengenakan topinya yang berwarna merah dan melompat ke dalam hutan. Di sepanjang jalan, dia bertemu dengan seekor serigala yang licik yang bertanya kepadanya ke mana dia pergi.

Little Red Riding Hood dengan naif menceritakan tujuannya kepada serigala, dan serigala dengan cepat merencanakan cara untuk memakan Little Red Riding Hood dan neneknya.

Serigala memberitahu Little Red Riding Hood untuk memetik beberapa bunga untuk neneknya, yang dilakukannya. Sementara itu, serigala bergegas ke rumah nenek, menelannya secara utuh, dan mengambil tempatnya di tempat tidur, menyamar sebagai neneknya.

Ketika Little Red Riding Hood tiba di rumah neneknya, dia menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda tentang neneknya. Serigala, masih menyamar sebagai neneknya, meyakinkan Little Red Riding Hood untuk mendekat.

Tapi tepat saat serigala hendak memakan Little Red Riding Hood, seorang pemangsa kayu masuk ke dalam rumah dan menyelamatkannya.

Little Red Riding Hood dan pemangsa kayu kemudian bekerja sama untuk menangkap serigala, menyelamatkan neneknya, dan mengakhiri ulah serigala.

Pesan moral

Cerita ini mengajarkan kita untuk berhati-hati dan tidak mudah mempercayai orang yang baru dikenal. Selain itu, juga mengajarkan bahwa kerja sama dan keberanian dapat mengatasi kesulitan dan bahaya.

The Three Little Pigs

Once upon a time, there were three little pigs who decided to leave their family’s home and build their own houses.

The first pig built his house out of straw, the second pig built his house out of sticks, and the third pig built his house out of bricks.

One day, a hungry wolf came along and saw the houses of the two little pigs. He huffed and he puffed and he blew the straw and stick houses down easily.

The pigs ran to their brother’s brick house, and the wolf tried to blow that down as well. However, no matter how hard he huffed and puffed, he could not blow the brick house down.

The wolf tried to trick the pigs, but they outsmarted him and the wolf eventually gave up and went away.

The three little pigs realized that they were safer and happier together, and they stayed in the brick house for the rest of their days.

Arti bahasa Indonesia

Pada suatu hari, ada tiga babi kecil yang memutuskan untuk meninggalkan rumah keluarga mereka dan membangun rumah mereka sendiri.

Babi pertama membangun rumahnya dari jerami, babi kedua membangun rumahnya dari kayu, dan babi ketiga membangun rumahnya dari batu bata.

Suatu hari, seekor serigala lapar datang dan melihat rumah dua babi kecil. Ia menghembuskan nafasnya dan meniup rumah-rumah dari jerami dan kayu dengan mudah.

Babi-babi itu lari ke rumah batu bata saudara mereka, dan serigala mencoba meniup rumah itu juga. Namun, tidak peduli seberapa keras dia menghembuskan nafas, dia tidak bisa meniup rumah batu bata itu hancur.

Serigala mencoba menipu babi-babi itu, tetapi mereka lebih pintar dan pada akhirnya serigala menyerah dan pergi.

Tiga babi kecil menyadari bahwa mereka lebih aman dan bahagia bersama, dan mereka tinggal di rumah batu bata itu untuk sisa hidup mereka.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kerja keras dan tekad akan membuahkan hasil pada akhirnya.

Dua babi pertama malas dan mencari jalan pintas, membangun rumah mereka dari jerami dan kayu, tetapi babi ketiga menambah usaha untuk membangun rumah batu yang kuat yang dapat menahan serangan serigala.

Dalam hidup, penting untuk bekerja keras dan tidak mencari jalan pintas, bahkan ketika terlihat lebih mudah dalam saat itu.

Cinderella

Once upon a time, there was a kind and beautiful girl named Cinderella who lived with her cruel stepmother and stepsisters.

They made her do all the housework and treated her badly, but Cinderella remained patient and hopeful.

One day, the kingdom announced that there would be a grand ball at the palace, and every maiden in the land was invited.

Cinderella’s stepfamily forbade her from going, but with the help of her fairy godmother, she was able to attend the ball in a beautiful dress and glass slippers.

At the ball, Cinderella met the handsome prince and they fell in love.

However, when the clock struck midnight, she had to leave and the prince was left with only her glass slipper as a clue to her identity.

The prince searched the kingdom for the girl who fit the glass slipper, and when he arrived at Cinderella’s house, her stepsisters tried to fit the slipper but it was too small for them.

When Cinderella tried it on, it fit perfectly, and she revealed herself to the prince.

The prince and Cinderella lived happily ever after, and Cinderella’s stepfamily was punished for their cruelty.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, ada seorang gadis yang baik hati dan cantik bernama Cinderella yang tinggal bersama ibu tiri dan saudara tiri yang kejam.

Mereka memaksa Cinderella melakukan semua pekerjaan rumah dan memperlakukannya dengan buruk, tetapi Cinderella tetap sabar dan penuh harapan.

Suatu hari, kerajaan mengumumkan bahwa akan ada sebuah pesta dansa besar di istana, dan setiap gadis di seluruh negeri diundang.

Keluarga tiri Cinderella melarangnya pergi, tetapi dengan bantuan peri peri baik hati, dia berhasil menghadiri pesta dansa dalam gaun indah dan sepatu kaca.

Di pesta dansa, Cinderella bertemu dengan seorang pangeran tampan dan mereka jatuh cinta.

Namun, ketika jam menunjukkan tengah malam, dia harus pergi dan pangeran hanya memiliki sepatu kaca sebagai petunjuk identitasnya.

Pangeran mencari gadis yang cocok dengan sepatu kaca itu, dan ketika dia tiba di rumah Cinderella, saudara tiri Cinderella mencoba memakai sepatu kaca itu tetapi terlalu kecil untuk mereka.

Ketika Cinderella mencobanya, sepatu itu pas dengan sempurna, dan dia mengungkapkan dirinya kepada pangeran.

Pangeran dan Cinderella hidup bahagia selamanya, dan keluarga tiri Cinderella dihukum atas kekejamannya.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kebaikan dan tekad akhirnya akan mendapat penghargaan.

Meskipun menderita dari keluarga tiri, Cinderella tetap sabar dan penuh harapan, dan akhirnya dia menemukan kebahagiaan dan cinta.

Penting untuk tetap bersikap baik hati dan optimis, bahkan dalam waktu sulit, karena hal itu mungkin akan membawa kebaikan di masa depan.

Jack and the Beanstalk

Once upon a time, there was a poor boy named Jack who lived with his mother.

One day, Jack was sent to sell their cow at the market, but instead, he traded it for a handful of magic beans from a stranger.

When Jack returned home, his mother was angry and threw the beans out of the window.

But overnight, a giant beanstalk grew from the beans and reached up to the sky. Jack climbed the beanstalk and discovered a land in the clouds where a giant lived.

Jack managed to steal a bag of gold coins and a magic hen from the giant and fled down the beanstalk.

However, the giant followed Jack and tried to catch him. Jack chopped down the beanstalk with an axe, and the giant fell to his death.

Jack and his mother used the wealth he obtained from the giant to live happily ever after.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, ada seorang anak miskin bernama Jack yang tinggal bersama ibunya.

Suatu hari, Jack dikirim untuk menjual sapi mereka di pasar, tetapi malah memperdagangkannya dengan sekumpulan biji kacang ajaib dari seorang asing.

Ketika Jack kembali ke rumah, ibunya marah dan membuang biji kacang keluar dari jendela.

Namun, semalam, sebuah pohon kacang raksasa tumbuh dari biji itu dan mencapai langit. Jack memanjat pohon kacang dan menemukan sebuah negeri di awan di mana seorang raksasa tinggal.

Jack berhasil mencuri sebuah kantong koin emas dan seekor ayam ajaib dari raksasa dan melarikan diri turun dari pohon kacang.

Namun, raksasa mengikuti Jack dan mencoba menangkapnya. Jack memotong pohon kacang dengan kapak, dan raksasa jatuh dan tewas.

Jack dan ibunya menggunakan kekayaan yang diperoleh dari raksasa untuk hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita “Jack dan Pohon Kacang” adalah bahwa keserakahan dan ketidakjujuran dapat menyebabkan konsekuensi yang berbahaya.

Keputusan Jack untuk memperdagangkan sapi untuk biji kacang ajaib itu tidak jujur dan didorong oleh keserakahan, dan itu mengarah pada pertemuan berbahaya dengan raksasa.

Penting untuk jujur dan puas dengan apa yang dimiliki, karena itu dapat menyebabkan kehidupan yang lebih bahagia dan lebih aman.

The Gingerbread Man

Once upon a time, there was an old woman who baked a gingerbread man.

When she opened the oven, the gingerbread man jumped out and ran away, shouting “Run, run, as fast as you can. You can’t catch me, I’m the gingerbread man!”

The gingerbread man ran past many animals who tried to catch him, including a cow, a horse, and a fox.

However, the sly fox tricked the gingerbread man by offering to carry him across a river.

The gingerbread man agreed, but as they crossed the river, the fox snapped his jaws shut and ate the gingerbread man.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, ada seorang wanita tua yang membuat seorang gingerbread man.

Ketika dia membuka oven, gingerbread man melompat keluar dan lari menjauh, berteriak “Lari, lari, secepat mungkin. Kau tidak bisa menangkapku, aku adalah gingerbread man!”

Gingerbread man berlari melewati banyak hewan yang mencoba menangkapnya, termasuk sapi, kuda, dan rubah.

Namun, rubah licik menipu gingerbread man dengan menawarkan untuk membawanya menyeberangi sungai.

Gingerbread man setuju, tetapi saat mereka menyeberangi sungai, rubah menutup mulutnya dan memakan gingerbread man.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita “Manusia Kue Jahe” ini adalah bahwa keserakahan dan overconfidence dapat menyebabkan kehancuran.

Sikap sombong gingerbread man dan penolakannya untuk mendengarkan orang lain menyebabkan kehancurannya.

Penting untuk menjadi rendah hati dan mendengarkan saran dari orang lain, karena itu dapat membantu mencegah konsekuensi yang mematikan.

The Ugly Duckling

Once upon a time, on a farm, a mother duck hatched a clutch of ducklings.

One of the ducklings was different from the others, he was much larger and his feathers were grey and scruffy.

The other animals teased him and called him “ugly duckling”. He felt alone and unloved.

As he grew older, he realized he was not a duck but a swan.

When he saw his reflection in the water, he was amazed at how beautiful he was.

He was accepted by the other swans and lived happily ever after.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, di sebuah peternakan, seekor ibu bebek menetaskan beberapa anak bebek.

Salah satu anak bebek berbeda dari yang lain, ia jauh lebih besar dan bulunya abu-abu dan kusam.

Hewan lain mengolok-oloknya dan memanggilnya “bebek jelek/itik buruk rupa”. Dia merasa sendirian dan tidak dicintai.

Ketika dia tumbuh dewasa, dia menyadari bahwa dia bukan bebek tetapi angsa.

Ketika ia melihat bayangannya di air, dia terkejut melihat betapa indahnya dia.

Dia diterima oleh angsa lain dan hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita “Itik Buruk Rupa” ini adalah bahwa setiap orang memiliki keindahan unik mereka sendiri, dan penting untuk menjadi baik dan menerima orang lain yang mungkin terlihat berbeda atau merasa seperti mereka tidak cocok.

Sama seperti “bebek jelek” yang menemukan penerimaan dan kebahagiaan dengan menjadi dirinya sendiri dan menemukan orang lain yang menerima dia apa adanya.

Goldilocks and the Three Bears

Once upon a time, there were three bears: Papa Bear, Mama Bear, and Baby Bear.

One day, while they were out for a walk, a little girl named Goldilocks came upon their house.

She went inside and saw three bowls of porridge on the table.

She tasted each one until she found the one that was just right.

She then sat in three chairs, but the third one was just right for her.

Finally, she went upstairs and fell asleep in Baby Bear’s bed.

When the bears returned home, they noticed someone had been there and found Goldilocks sleeping.

She woke up, saw the bears, and ran away.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, ada tiga beruang: Beruang Papa, Beruang Mama, dan Beruang Bayi.

Suatu hari, saat mereka sedang berjalan-jalan, seorang gadis kecil bernama Goldilocks tiba di rumah mereka.

Dia masuk ke dalam rumah dan melihat tiga mangkuk bubur di atas meja.

Dia mencicipi setiap mangkuk sampai dia menemukan yang pas untuknya.

Dia kemudian duduk di tiga kursi, tetapi yang ketiga adalah yang pas untuknya.

Akhirnya, dia naik ke atas dan tertidur di tempat tidur Beruang Bayi.

Ketika beruang-beruang itu kembali ke rumah, mereka melihat ada yang sudah masuk dan menemukan Goldilocks tidur.

Dia terbangun, melihat beruang-beruang itu, dan lari pergi.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita “Goldilocks dan tiga beruang” ini adalah bahwa penting untuk menghormati properti dan barang milik orang lain.

Goldilocks seharusnya tidak masuk ke rumah beruang tanpa izin dan tidak mencicipi bubur atau duduk di kursi mereka.

Tindakannya tidak menghormati dan menyebabkan masalah bagi beruang-beruang itu.

Anak-anak seharusnya belajar untuk meminta izin sebelum mengambil atau menggunakan sesuatu yang bukan milik mereka.

Hansel and Gretel

Once upon a time, in a small village, there lived a poor woodcutter with his wife and two children named Hansel and Gretel.

One day, during a famine, their stepmother convinced their father to abandon them in the forest, so they would not have to feed them.

However, the children found their way back home by following a trail of breadcrumbs.

The stepmother, determined to get rid of them again, led them deeper into the forest and left them there to die.

However, the children stumbled upon a house made of gingerbread and candy, which belonged to a wicked witch.

She locked Hansel in a cage and made Gretel her slave.

But, the siblings managed to outsmart the witch and escaped with her treasure.

They found their way back home and lived happily ever after.

Arti Bahasa Indonesia

Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang tukang kayu miskin dengan istrinya dan dua anaknya bernama Hansel dan Gretel.

Suatu hari, saat kelaparan melanda, ibu tiri mereka membujuk ayah mereka untuk meninggalkan mereka di hutan agar mereka tidak perlu memberi makan.

Namun, anak-anak itu berhasil kembali ke rumah dengan mengikuti jejak roti kering yang mereka taburkan.

Sang ibu tiri, bertekad untuk mengusir mereka lagi, membawa mereka lebih dalam ke dalam hutan dan meninggalkan mereka di sana untuk mati.

Namun, anak-anak itu menemukan sebuah rumah yang terbuat dari kue jahe dan permen yang menjadi milik seorang penyihir jahat.

Dia menangkap Hansel dan membuat Gretel menjadi budaknya.

Namun, mereka berhasil mengecoh si penyihir dan melarikan diri dengan harta karun miliknya.

Mereka berhasil pulang ke rumah dan hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita “Hansel dan Gretel” ini adalah bahwa keserakahan dan rasa cemburu bisa menyebabkan tindakan yang berbahaya.

Keserakahan dan cemburu sang ibu tiri menyebabkan dia meninggalkan anak-anaknya di hutan dan membahayakan nyawa mereka.

Keserakahan penyihir untuk harta karun membuatnya menculik dan mencoba membahayakan Hansel dan Gretel.

Cerita ini menekankan pentingnya cinta, belas kasih, dan menanamkan nilai-nilai keluarga.

The Boy Who Cried Wolf

Once upon a time, there was a young shepherd boy who was very mischievous.

He would often play pranks on the villagers by shouting “Wolf! Wolf!” even though there was no wolf around.

The villagers would come running to help him, but when they realized it was a false alarm, they would scold him and go back to their work.

One day, a real wolf came and attacked the sheep, and the boy cried out for help.

The villagers, thinking it was another false alarm, ignored him, and the wolf killed many sheep.

The boy learned his lesson and realized the importance of telling the truth.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu waktu, ada seorang anak gembala yang sangat nakal.

Dia sering bermain prank dengan meneriakkan “Serigala! Serigala!” padahal tidak ada serigala di sekitarnya.

Penduduk desa akan berlari membantunya, tetapi ketika mereka menyadari itu hanya palsu, mereka akan memarahinya dan kembali bekerja.

Suatu hari, serigala sungguhan datang dan menyerang domba, dan anak itu berteriak meminta tolong.

Penduduk desa, mengira itu palsu, mengabaikannya, dan serigala membunuh banyak domba.

Anak itu belajar dari kesalahannya dan menyadari pentingnya mengatakan kebenaran.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa berbohong bisa memiliki konsekuensi yang serius, dan penting untuk selalu berkata jujur.

Kebohongan anak itu membuat penduduk desa kehilangan kepercayaan padanya, dan ketika ia berkata jujur, mereka tidak mempercayainya.

Penting untuk selalu jujur dan jujur dalam semua situasi untuk menghindari kehilangan kredibilitas dan kepercayaan.

The Tortoise and the Hare

Once upon a time, there was a hare who was very proud of his speed.

He often boasted about it to the other animals in the forest.

One day, he challenged a tortoise to a race, thinking it would be an easy victory.

The tortoise, being slow and steady, accepted the challenge.

The race started, and the hare quickly took the lead.

Feeling overconfident, he decided to take a nap under a tree.

Meanwhile, the tortoise continued to move slowly but steadily towards the finish line.

When the hare woke up, he realized that the tortoise was almost at the finish line.

He ran as fast as he could, but it was too late. The tortoise won the race.

Arti Bahasa Indonesia

Pada suatu waktu, ada seekor kelinci yang sangat bangga dengan kecepatannya.

Dia sering membanggakan kecepatannya kepada binatang lain di hutan.

Suatu hari, dia menantang seekor kura-kura untuk balapan, mengira itu akan menjadi kemenangan yang mudah.

Kura-kura, yang lambat dan mantap, menerima tantangan tersebut.

Balapan dimulai, dan kelinci dengan cepat memimpin.

Merasa terlalu percaya diri, dia memutuskan untuk tidur siang di bawah pohon.

Sementara itu, kura-kura terus bergerak lambat tapi mantap menuju garis finish.

Ketika kelinci bangun, dia menyadari bahwa kura-kura hampir sampai di garis finish.

Dia berlari secepat mungkin, tetapi sudah terlambat. Kura-kura memenangkan perlombaan.

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa yang lambat tapi pasti akan menang dalam perlombaan.

Kelinci terlalu percaya diri dan menganggap kemenangannya pasti, sementara kura-kura tetap berkomitmen dan fokus pada tujuan.

Penting untuk bekerja keras dan konsisten menuju tujuan kita, meskipun kita mungkin tidak menjadi yang tercepat atau yang paling berbakat.

Ketekunan dan determinasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Penutup

Itulah 10+ Contoh Teks Story Telling bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan untuk praktik speaking ataupun story telling. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam belajar bahasa Inggris.

Jangan lupa untuk membaca materi bahasa Inggris lainnya di Jedabaca, ya! : )

Posting Komentar untuk "10+ Contoh Teks Story Telling Bahasa Inggris dan Artinya!"