Penjelasan Idiom "Set in Stone" dalam Bahasa Inggris

Siapa di sini yang pernah mendengar istilah “set in stone”? Nggak usah malu, kita semua pasti sering mendengarnya di kehidupan sehari-hari. Istilah ini sering digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu hal sudah diputuskan dengan sangat pasti dan tidak bisa diubah lagi. Kita bisa mendengar kalimat seperti “Keputusan ini sudah set in stone, nggak bisa diganggu gugat lagi”, atau “Jadwal meeting ini sudah set in stone, nggak bisa diubah lagi ya”. Tapi, apa sebenarnya makna dari idiom “set in stone” ini?

Nggak cuma dalam bahasa Inggris saja, lho, idiom “set in stone” juga dikenal dalam bahasa Indonesia dengan istilah “dipaku mati” atau “ditempa baja”. Dalam bahasa Inggris, “set in stone” digunakan sebagai idiom yang berarti sesuatu yang sudah diputuskan dengan pasti dan tidak bisa diubah lagi.

Namun, kadang-kadang penggunaan idiom “set in stone” bisa sedikit membingungkan. Misalnya, ketika seseorang mengatakan “Sudah diputuskan bahwa kita tidak akan pergi ke pesta itu. Itu sudah set in stone.” Padahal, keputusan tersebut masih bisa dipertimbangkan ulang atau diubah jika ada alasan yang kuat. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan penggunaan idiom “set in stone” agar tidak salah kaprah dalam penggunaannya. Yuk, kita simak lebih lanjut tentang idiom “set in stone” dan penggunaannya yang tepat!

Definisi Idiom “Set in Stone”

Idiom “set in stone” memiliki arti bahwa sesuatu sudah diputuskan secara pasti dan tidak dapat diubah lagi. Frasa ini biasanya digunakan untuk menunjukkan kepastian atau ketetapan dari suatu keputusan, rencana, atau jadwal yang telah disetujui dan tidak dapat diganggu gugat lagi.

Dalam konteks sehari-hari, idiom “set in stone” sering digunakan dalam situasi yang melibatkan keputusan penting atau jadwal yang penting. Misalnya, ketika seorang manajer mengumumkan jadwal meeting bulanan, mereka mungkin akan mengatakan, “Jadwal meeting sudah set in stone, jadi pastikan untuk tidak membuat rencana lain pada waktu itu”. Begitu juga ketika seorang guru memberi tahu siswa bahwa tanggal ujian sudah ditentukan, mereka mungkin akan mengatakan, “Jangan lupa, tanggal ujian sudah set in stone, jadi pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik.”

Namun, perlu diingat bahwa meskipun idiom “set in stone” sering digunakan untuk menunjukkan kepastian atau ketetapan, tetapi tidak selalu berarti bahwa sesuatu benar-benar tidak dapat diubah. Terkadang, keputusan atau jadwal yang telah disepakati masih bisa dipertimbangkan ulang jika ada alasan yang kuat. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks penggunaan idiom “set in stone” agar tidak salah kaprah dalam penggunaannya.

Asal Usul Idiom “Set in Stone”

Asal usul idiom “set in stone” dapat ditarik dari sejarah penggunaan batu sebagai media untuk mengukir tulisan pada zaman kuno. Pada masa lalu, teknologi cetak seperti yang kita kenal sekarang belum ada, sehingga tulisan dan gambar harus diukir secara manual pada permukaan batu. Proses ini membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi, dan ketika tulisan telah diukir pada batu, tidak mungkin lagi untuk mengubah atau menghapusnya.

Karena itulah, pada masa lalu, pengukiran pada batu dianggap sebagai bentuk permanen dari tulisan tersebut, karena batu dianggap sangat kuat dan tidak mudah diubah. Oleh karena itu, frasa “set in stone” muncul untuk menggambarkan suatu keputusan atau ketetapan yang sudah diputuskan secara pasti dan tidak dapat diubah lagi, sebagaimana halnya tulisan pada batu.

Seiring perkembangan zaman, idiom “set in stone” masih digunakan hingga saat ini, meskipun penggunaannya tidak lagi terkait dengan pengukiran pada batu. Frasa ini kini digunakan dalam berbagai konteks dan situasi, untuk menggambarkan keputusan, rencana, atau jadwal yang sudah disepakati dan tidak dapat diubah lagi.

Contoh Penggunaan Idiom “Set in Stone”

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan idiom “set in stone”:

1. Dalam konteks pekerjaan, frasa ini dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa jadwal kerja, proyek, atau tugas-tugas lainnya sudah diputuskan secara pasti dan tidak dapat diubah lagi. Misalnya, “Jadwal rapat dengan klien sudah set in stone, jadi pastikan Anda hadir tepat waktu.”

2. Dalam konteks kehidupan sosial, frasa ini sering digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu rencana atau acara sudah diatur dan tidak dapat diubah lagi. Misalnya, “Acara pernikahan sudah set in stone pada tanggal 30 Juni, jadi pastikan Anda tidak ada jadwal lain pada hari itu.”

3. Dalam konteks pengambilan keputusan, frasa ini dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu keputusan sudah final dan tidak dapat diubah lagi. Misalnya, “Keputusan untuk menerima tawaran pekerjaan ini sudah set in stone, jadi Anda tidak bisa mengubah pikiran Anda lagi.”

4. Dalam konteks perencanaan keuangan, frasa ini sering digunakan untuk menunjukkan bahwa anggaran atau rencana keuangan sudah disusun dengan matang dan tidak dapat diubah lagi. Misalnya, “Rencana penghematan uang bulanan sudah set in stone, jadi pastikan Anda mengikuti rencana tersebut untuk mencapai tujuan Anda.”

5. Dalam konteks peraturan atau undang-undang, frasa ini dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu aturan sudah ditetapkan secara pasti dan tidak dapat diubah lagi. Misalnya, “Peraturan perpajakan yang baru sudah set in stone, jadi pastikan Anda memahami dan mematuhi aturan tersebut untuk menghindari masalah di masa depan.”

Contoh Kalimat untuk Idiom “Set in Stone”

Berikut ini adalah 15 contoh kalimat bahasa Inggris yang menggunakan idiom “set in stone”:

1. If you want to change the schedule, you need to do it now because it’s set in stone and can’t be altered later.

(Jika Anda ingin mengubah jadwal, Anda perlu melakukannya sekarang karena sudah final dan tidak bisa diubah nanti.)

2. The project deadline is set in stone, so we have to make sure we complete all the tasks before the deadline.

(Batas waktu proyek sudah final, jadi kita harus memastikan menyelesaikan semua tugas sebelum batas waktu.)

3. Although we’re still discussing the details, the general direction of our business plan is already set in stone.

(Meskipun kami masih membahas detailnya, arah umum rencana bisnis kami sudah final.)

4. The wedding venue and menu are already set in stone, so we don’t need to worry about those things anymore.

(Tempat pernikahan dan menu makanannya sudah final, jadi kita tidak perlu khawatir lagi.)

5. Even though we haven’t decided on the exact date, the month of our vacation is already set in stone.

(Meskipun kita belum memutuskan tanggalnya, bulan liburan kita sudah final.)

6. I’m sorry, but the terms of the contract are set in stone and we can’t make any changes.

(Maaf, tapi syarat-syarat kontrak sudah final dan kita tidak bisa mengubahnya.)

7. The dress code for the party is set in stone, so you have to wear formal attire.

(Kode berpakaian untuk pesta sudah final, jadi Anda harus memakai pakaian formal.)

8. The speaker lineup has been set in stone for weeks, so it’s too late to suggest any changes.

(Daftar pembicara sudah final selama beberapa minggu, jadi terlalu terlambat untuk menyarankan perubahan apa pun.)

9. Our budget for the project is set in stone, so we can’t afford to go over it.

(Anggaran untuk proyek sudah final, jadi kita tidak mampu melebihi anggaran tersebut.)

10. We thought we had flexibility in the schedule, but it turns out that everything is set in stone.

(Kami pikir jadwalnya fleksibel, tetapi ternyata semuanya sudah final.)

11. The rules of the game are set in stone, so we have to follow them if we want to play.

(Aturan mainnya sudah final, jadi kita harus mengikuti aturan jika ingin bermain.)

12. Even though the menu is set in stone, we can still make some adjustments to accommodate our guests’ dietary restrictions.

(Meskipun menu makanannya sudah final, kita masih bisa melakukan beberapa penyesuaian untuk mengakomodasi pembatasan diet tamu kita.)

13. The seating arrangement is set in stone, so we have to accept that we won’t be sitting with our friends.

(Susunan tempat duduknya sudah final, jadi kita harus menerima bahwa kita tidak akan duduk bersama teman-teman.)

14. The deadline is set in stone, but we can still try to work more efficiently to finish the project earlier.

(Batas waktu sudah final, tapi kita masih bisa mencoba bekerja lebih efisien untuk menyelesaikan proyek lebih awal.)

15. You can’t set your expectations in stone because you never know what might happen.

(Kamu tidak bisa memastikan harapanmu karena kamu tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi.)

Penutup

Nah, itu dia pembahasan kita tentang idiom “set in stone”. Kita telah mempelajari bahwa ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sudah final, tak dapat diubah, atau pasti. Ungkapan ini bisa merujuk pada keputusan, rencana, atau bahkan aturan atau kebijakan.

Namun seperti yang kita lihat dari contoh-contoh yang telah kita bahas, tidak semua hal dapat dipastikan sepenuhnya. Rencana bisa berubah, kondisi bisa berubah, dan terkadang kita hanya perlu terbuka untuk kemungkinan-kemungkinan baru. Jadi meskipun penting untuk memiliki dasar yang kokoh untuk keputusan dan rencana kita, tetaplah fleksibel dan mudah beradaptasi.

Ingatlah, hidup penuh dengan kejutan dan liku-liku. Jangan terlalu terpaku pada usaha untuk menetapkan semuanya secara pasti. Sambutlah hal-hal yang tak terduga dan tetaplah terbuka pikiran, siapa tahu perjalananmu akan membawamu ke tempat yang tak terduga. Terima kasih sudah bergabung dalam petualangan bahasa ini, dan selalu semangat belajar!

Semoga penjelasan mengenai idiom “set in stone” ini dapat membantu meningkatkan pemahaman Idiom bahasa Inggris Anda.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Idiom "Set in Stone" dalam Bahasa Inggris"